BeritaBinkam

Mini Lokakarya Lintas Sekotral, Evaluasi Capaian Vaksinasi Booster di Kuripan

×

Mini Lokakarya Lintas Sekotral, Evaluasi Capaian Vaksinasi Booster di Kuripan

Sebarkan artikel ini
Mini Lokakarya Lintas Sekotral, Evaluasi Capaian Vaksinasi Booster di Kuripan

Lombok barat, NTB – Dalam Mini lokakarya Lintas Sekotral Kecamatan Kuripan tahun 2022 membahasa tentang evaluasi Capaian Vaksin Booster, STBM 5 pilar dan DBD serta upaya penanganannya.

Sekcam Kuripan Sapoan menyinggung tentang pemerintah vaksinasi yang telah berjalan di Kecamatan Kuripan, Lombok Barat, Rabu (15/6/2022).

“Semuanya ini tidak terlepas adari dukungan seluruh instansi dan seluruh masyarakat kerja sama dalam mensukseskan program pemerintah vaksinasi,” ungkapnya.

Menanggapi ini, Kapolsek Kuripan Iptu Sutrisno menyingung tentang Data alur pencapaian Vaksinasi di Wilayah Kecamatan Kuripan.

“Harus memperhatikan rangkaian alur pencapaian vaksinasi, mulai entri dari puskesmas dan melalui aplikasi peduli lindungi, sesuai dengan Bay Name dan NIK,” katanya.

Mini Lokakarya Lintas Sekotral, Evaluasi Capaian Vaksinasi Booster di KuripanMenurutnya, apabila ini mengaplikasikannya dengan baik, maka di manapun masyarakat melaksanakan Vaksin akan masuk ke tempat pcare wilayah mereka.

“Alur dari Data KPCPEN  dan Dukcapil berawal dari penarikan Data KPCPEN, yang mempengaruhi capaian vaksinasi di Suatu wilayah,” ujarnya.

Penyandingan Data Dukcapil menemukan NIK dan Nama sehingga Data penduduk layak vaksin di kurangi yang sudah vaksin maka menemukan masyarakat yang belum vaksin.

“Adapun pencapaian pada saat ini untuk Dosis 3 Booster sebesar 15,04% sedangkan target 30%,” imbuhhya.

Setelah membahas evaluasi Capaian Vaksin Booster, Kapuskesmas Kuripan M Husni S.KM menyampaikan program 5 pilar dan STBN. Antara lain pilar pertama stop buang air besar sembarangan (BABS). Kemudian Pilar 2 CTPS / Cuci tangan pakai Sabun, Pilar 3 PAM RT atau pengelolaan Air minum rumah tangga. Lalu pilar 4 pengolahan sampah di rumah tangga dan Pilar 5 pengolahan limbah cair rumah tangga.

“Kita juga memohon kepada perwakilan staf Desa agar mengaktifkan lagi Posyandu di masing masing Dusun. Agar masyarakat mengerti bagaimana mengatasi sunting di masyarakat,” tandasnya.

Menurutnya, agar masyarakat terhindar dari Stunting maka setiap perogram Posyandu terutama dari para ibu hamil mengikuti himbauan.

“Agar mengikuti himbauan dan saran dari tim Posyandu dari puskesmas kuripan Serta bagaimana caranya mengasi asupan bagi ibu ibu hamil. Sehingga kelahiran dari bayi tersebut tidak Stunting,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *