Lombok Barat, NTB – Jajaran Kepolsian dari Polsek Batulayar melakukan pengecekan dan Pemasangan Garis Polisi Pasca Longsor Tebing di Bawah Makam Keramat Batulayar.
Peristiwa longsor pada tebing jalan yang berlokasi di Bawah makam keramat Batulayar, Desa Batulayar Barat, Kec. Batulayar, pada Selasa (6/12/2022) sore, sekitar pukul 17.30 wita.
Kapolres Lombok Barat, AKBP Wirasto Adi Nugroho, SIK melalui Kapolsek Batulayar Kompol Ricky Yuhanda, SE., S.I.K mengatakan saat ini jajarannya focus kepada keselamatan warga sekitar lokasi.
“Longsornya Tebing tersebut di sebelah Warung Jagung, sehingga pada saat itu juga langsung memasang garis polisi. Serta melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam hal ini koordinasi bersama Camat Batulayar dan Balai Jalan Nasional,” ungkapnya, Rabu (7/12/2022).
Adapun tebing yang mengalami longsor tersebut merupakan longsoran baru dengan jarak lebih kurang satu meter dengan kedalaman lebih kurang 10 meter.
“Tebing tersebut langsung berbatasan dengan laut atau pantai Duduk I Desa Batulayar Barat,” katanya.
Menurut warga yang berjualan dekat dengan tebing tersebut, pada saat longsor terjadi selang beberapa menit saat terjadinya pohon kayu tumbang.
“Menurut pemilik warung bahwa sebelumnya sudah pernah terjadi longsor tapi berada di sebalah longsoran yang baru. Sehingga pihak pemilik warung berupaya menutupi bekas longsoran lama dengan menggunakan terpal,” terangnya.
Dari hasil pengecekan di Lapangan, Kapolsek Batulayar memastikan bahwa tidak sampai menimbulkan korban jiwa akibat terjadinya longsor tersebut.
“Untuk mengantisipasi dampak longsoran membahayakan waraga terkait dengan potensi longsoran susulan, telah memasang Garis Polisi diujung tebing. Agar tidak ada yang melintas maupun aktifitas lainnya di sekitar lokasi,” ucapnya.
Selain itu, anggota Polsek Batulayar juga menghimbau kepada pemilik warung, agar menggeser areal jualannya demi keselamatan.
“Kerena, Lokasi longsoran tebing tersebut terdapat warga yang membuka usaha warung menjual jagung bakar dan kelapa muda. Serta pondok untuk istirahat sehingga rawan bila terjadi longsor susulan yang berpotensi mengancam keselamatan Masyarakat,” tandasnya.