Kota Bima, NTB (28/12) – Sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian ekosistem laut dan menegakkan hukum, Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Bima Kota menggelar patroli rutin di perairan Teluk Bima dan Perairan Sape.
Patroli yang berlangsung pada Jumat, 27 Desember 2024, ini melibatkan Tim Gabungan yang terdiri dari TNI AL, Balai Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (BPSDK) Bima Dompu, Kejaksaan, serta Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Kecamatan Sape.
Kapolres Bima Kota AKBP Yudha Pranata, melalui P.s Kasubseksi Pidum Sie Humas Aipda Nasrun, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencegah pencurian dan penyelundupan sumber daya alam laut yang dilindungi. Selain itu, patroli ini juga diisi dengan edukasi kepada nelayan agar tidak melakukan aktivitas yang merusak lingkungan, seperti perusakan terumbu karang dan eksploitasi biota laut.
“Biota laut, terutama yang dilindungi, adalah aset berharga yang harus kita jaga bersama. Patroli ini memastikan tidak ada aktivitas ilegal seperti penyelundupan atau eksploitasi yang merugikan lingkungan dan masyarakat,” ujar Aipda Nasrun.
Selain pengawasan, tim patroli juga memberikan imbauan kepada nelayan dan pengguna transportasi laut untuk menjaga kelestarian ekosistem laut. Personel Sat Polairud menekankan pentingnya memahami konsekuensi hukum bagi pelanggaran terkait penyelundupan biota laut yang dilindungi.
Patroli ini juga merupakan langkah preventif dalam melindungi kekayaan hayati laut yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Polres Bima Kota berkomitmen meningkatkan frekuensi patroli di perairan Teluk Bima dan Sape guna memastikan aktivitas di sektor kelautan berlangsung aman, tertib, dan sesuai aturan.
Dengan patroli yang rutin, diharapkan ekosistem laut di wilayah Bima tetap terjaga dan masyarakat dapat mendukung keberlanjutan sumber daya laut yang menjadi salah satu kekayaan utama daerah. “Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk turut berpartisipasi menjaga sumber daya laut demi masa depan yang lebih baik,” tutup Aipda Nasrun.
