Binkam

Tolak Hoaks, Jaga Persatuan: Deklarasi Pilkada Damai UNIZAR

×

Tolak Hoaks, Jaga Persatuan: Deklarasi Pilkada Damai UNIZAR

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa UNIZAR Mataram Deklarasi Pilkada Damai

Mataram, NTB – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) Mataram menyatakan komitmennya dalam mendukung Pilkada serentak tahun 2024. BEM UNIZAR Mataram menggelar kegiatan Deklarasi Pilkada Damai, dengan tujuan menjaga suasana kondusif selama proses demokrasi berlangsung. Kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyuarakan pentingnya menjaga persatuan dan keamanan dalam pelaksanaan Pilkada.

Menjaga Keamanan dan Ketertiban

Ketua BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIZAR, Febriyanto, dalam pidatonya menegaskan pentingnya peran semua pihak dalam menciptakan suasana damai selama Pilkada. “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan selama proses demokrasi ini. Pilkada harus berlangsung secara tertib dan bermartabat,” ujar Febriyanto.

Ia juga menekankan komitmen mahasiswa dalam menolak segala bentuk berita hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah persatuan bangsa. “Kami di BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIZAR Mataram berkomitmen untuk menolak penyebaran hoaks dan ujaran kebencian. Ini adalah langkah penting untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tambahnya.

Ajakan untuk Generasi Muda

Dalam deklarasi ini, BEM UNIZAR Mataram juga mengajak generasi muda, khususnya Gen Z dan kaum milenial, untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga suasana damai. “Deklarasi ini bukan hanya untuk mahasiswa, tetapi juga sebagai ajakan kepada Gen Z dan kaum milenial untuk ikut serta dalam menjaga keamanan selama Pilkada,” kata Febriyanto.

Mahasiswa dianggap sebagai agen perubahan yang memiliki peran strategis dalam masyarakat. Oleh karena itu, keterlibatan aktif mereka dalam proses demokrasi sangat diharapkan. Deklarasi ini merupakan salah satu bentuk nyata dari kepedulian mahasiswa terhadap isu-isu sosial dan politik yang mempengaruhi kehidupan masyarakat luas.

Fokus pada Penolakan Hoaks dan Ujaran Kebencian

Salah satu fokus utama dari Deklarasi Pilkada Damai ini adalah penolakan terhadap hoaks dan ujaran kebencian. Fenomena ini sering kali meningkat menjelang dan selama periode Pilkada, dan dapat memicu konflik serta perpecahan di tengah masyarakat. “Berita hoaks dan ujaran kebencian adalah ancaman serius bagi persatuan bangsa. Kami, mahasiswa UNIZAR Mataram, dengan tegas menolak segala bentuk hoaks dan ujaran kebencian yang dapat merusak tatanan demokrasi kita,” tegas Febriyanto.

Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dan kritis dalam menyikapi informasi yang beredar, terutama di media sosial. Literasi digital dan kemampuan untuk memverifikasi informasi menjadi kunci penting dalam melawan penyebaran hoaks.

Mendorong Partisipasi Generasi Muda

Deklarasi ini juga bertujuan untuk mengajak generasi muda agar lebih aktif terlibat dalam proses demokrasi. Partisipasi aktif dari generasi muda dinilai sangat penting, mengingat mereka adalah pemegang tongkat estafet kepemimpinan di masa depan. “Generasi muda memiliki peran penting dalam menentukan arah masa depan bangsa. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh pemuda di Nusa Tenggara Barat untuk turut serta dalam menjaga kondusifitas dan kedamaian selama Pilkada,” kata Febriyanto.

Harapan dan Komitmen Ke Depan

BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIZAR Mataram berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga pendidikan lainnya untuk turut berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kedamaian selama Pilkada. Kesadaran kolektif dan kerjasama dari berbagai pihak diharapkan dapat menciptakan Pilkada yang damai dan sukses.

Kegiatan Deklarasi Pilkada Damai ini bukanlah akhir dari komitmen BEM UNIZAR Mataram. Febriyanto menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan suasana kondusif selama masa Pilkada, termasuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya partisipasi aktif dan cerdas dalam demokrasi. “Deklarasi ini hanyalah langkah awal. Kami akan terus berupaya untuk berkontribusi dalam menciptakan Pilkada yang damai dan bermartabat. Kami percaya bahwa dengan kerjasama semua pihak, kita dapat mewujudkan Pilkada yang sukses dan bebas dari konflik,” tutup Febriyanto.

Dengan adanya Deklarasi Pilkada Damai ini, diharapkan masyarakat Nusa Tenggara Barat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga keamanan dan kedamaian selama Pilkada. Partisipasi aktif dan kesadaran kolektif menjadi kunci utama dalam menciptakan suasana Pilkada yang damai dan sukses.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *