Binkam

Konsumsi Racun Merek “Macan”, Mahasiswa Dompu Meninggal Dunia di RSUD

×

Konsumsi Racun Merek “Macan”, Mahasiswa Dompu Meninggal Dunia di RSUD

Sebarkan artikel ini

Dompu, 5 Desember 2024 – Adi Setiawan (25), seorang mahasiswa asal Dusun Mekar Sari, Desa Mumbu, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, meninggal dunia setelah diduga mengonsumsi racun pembasmi rumput merek Macan. Insiden ini terjadi pada Rabu malam, 4 Desember 2024, di rumah nenek korban.

Kapolsek Woja, AKP Saiful Anhar, S.Sos., melalui Kasi Humas Polres Dompu, menjelaskan bahwa peristiwa ini berawal pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 WITA, ketika korban mendatangi rumah orang tuanya untuk meminta uang membeli sepeda motor yang akan digunakan sebagai alat transportasi kuliah. Namun, karena keterbatasan keuangan, permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi.

“Korban kemudian kembali ke rumah neneknya di Dusun Mekar Sari dengan perasaan kecewa dan putus asa. Setibanya di rumah neneknya sekitar pukul 22.00 WITA, korban diduga langsung mengonsumsi racun pembasmi rumput merek Macan yang ditemukan di lokasi kejadian,” ujar Kapolsek Woja.

Sekitar pukul 22.30 WITA, nenek korban, Mahani (60), menemukan korban tergeletak di lantai kamar dengan muntahan di sekitarnya. Mahani segera meminta bantuan warga sekitar untuk membawa korban ke RSUD Dompu. Korban tiba di RSUD Dompu pada Rabu malam sekitar pukul 23.00 WITA untuk mendapatkan penanganan medis.

Setelah menerima laporan, pada malam itu juga pihak Polsek Woja langsung mendatangi lokasi kejadian. “Kami mengamankan barang bukti berupa botol racun pembasmi rumput merek Macan dan mengumpulkan keterangan dari saksi di lokasi, termasuk nenek korban,” jelas Kapolsek Woja.

Namun, meskipun telah mendapatkan perawatan intensif selama kurang lebih sehari, korban menghembuskan napas terakhir pada Kamis, 5 Desember 2024, sekitar pukul 14.10 WITA di RSUD Dompu. Jenazah korban telah dibawa ke rumah duka di Dusun Mekar Sari dan akan dimakamkan pada Jumat, 6 Desember 2024.

Kapolsek Woja menyampaikan belasungkawa atas insiden tragis ini dan mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi emosional anggota keluarga. “Penting untuk menjaga komunikasi dan memberikan dukungan kepada anggota keluarga yang menghadapi tekanan atau permasalahan pribadi,” katanya.

Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *