Binkam

Operasi Keselamatan Rinjani 2022 Polres Bima Kota, Tegur dan Tilang Ratusan Pengendara

×

Operasi Keselamatan Rinjani 2022 Polres Bima Kota, Tegur dan Tilang Ratusan Pengendara

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, NTB – Operasi Keselamatan Rinjani 2022 Polres Bima Kota, Tegur dan Tilang Ratusan Pengendara di Kota Bima.

Operasi keselamatan Rinjani 2022 telah berakhir beberapa waktu lalu. Operasi Keselamatan Rinjani yang berlangsung pada 13 hingga 26 Mei ini. Polres Bima Kota dan Tim gabungan, telah menegur dan menilang ratusan pengendara.

Begitu kabar di sampaikan Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra melalui Kasat Lantas Iptu Abdul Rahman Virga Maulidhany, Senin (30/5/2022) pagi ini.

“Pengendara yang di tilang sejumlah  356 dan yang di tegur sejumlah 360 pengendara,”jawab Kasat Lantas di ruang kerjanya.

Sasaran penindakan, secara preventif sebut Iptu Abdul Rahman Virga,  mencegah sebuah hal yang negatif. Sebelum terjadi kejadian berikutnya preemtif yakni tindakan kepolisian untuk melaksanakan tugas kepolisian dengan mengedepankan himbauan. Pelanggaran kasat mata yang di maksud, seperti, tidak menggunakan Helem, mengangkut penumpang menggunakan kendaraan bak terbuka. Kemudian kebut-kebutan, melawan arus, pengendara di bawah umur dan lain sebagainya.

Pelanggaran Lalu Lintas yang di lakukan dengan penilangan dan peneguran selama Pelaksanaan Operasi Keselamatan Rinjani 2022  sebanyak 8.422 pelanggar. Di bandingkan dengan periode yang sama pelaksanaan Operasi Keselamatan Rinjani-2021 sebanyak 11.041 pelanggar. Terjadi penurunan sebanyak  2.619 pelanggar atau turun  -24 persen.

Dalam Operasi Keselamatan Rinjani 2022 juga di laksanakan kegiatan Program Nasional Kemananan dan keselamatan lalu lintas sebagai bagian dari bentuk kegiatan Pre emtif seperti ini kegiatan sosialisasi langsung di lapangan, cara aman berkendara.

“Setelah operasi Keselamatan Rinjani 2022 ini, masyarakat kami himbau untuk selalu manaati aturan berlalu lintas. Jadikan itu sebagai kebutuhan, bukan karena takut di tilang atau di razia, tetapi memang karena kesadaran akan pentingnya keselamatan diri dan orang lain. Dan harus di ingat, ketika kita berkendara, ada keluarga yang menunggu di rumah. Ingatlah mereka dan taatilah aturan berlalu lintas sebagai bentuk usaha maksimal menjaga keselamatan diri dan orang lain,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *