BeritaBinkam

Operasi Keselamatan Rinjani 2022 Berakhir, Pelanggaran Lalu Lintas Turun

×

Operasi Keselamatan Rinjani 2022 Berakhir, Pelanggaran Lalu Lintas Turun

Sebarkan artikel ini

Mataram, NTB – Operasi keselamatan Rinjani 2022 Berakhir, pelaksanaannya mulai 13 hingga 26 Mei ini. Seperti halnya operasi Ketupat Rinjani 2022 yang berlangsung pada perayaan Hari Raya Idul Fitri. Polisi akan memberikan peringatan kepada pelanggaran kasat mata. Secara Preventif, Preemtif dan penindakan hukum bila membutuhkannya.

Seharusnya, Polda NTB menggelarnya pada bulan Maret lalu, dalam Operasi Keselamatan Rinjani 2022 ini, namun karena ada event MotoGP dan Lebaran.

Sasaran penindakan, secara preventif yakni untuk mencegah sebuah hal yang negatif sebelum terjadi kejadian. Berikutnya preemtif yakni tindakan kepolisian untuk melaksanakan tugas kepolisian dengan mengedepankan himbauan.

Sasar Pelanggaran Kasat Mata

Pelanggaran kasat mata antara lain, seperti tidak menggunakan Helm, mengangkut penumpang menggunakan kendaraan bak terbuka. Kemudian kebut-kebutan, melawan arus, pengendara dibawah umur dan lain sebagainya.

Direktur Lalu Lintas Polda NTB, Kombes Pol Djoni Widodo S.I.K menjelasakan hasil selama Pelaksanaan Operasi Keselamatan Rinjani-2022 ini.

Yang telah Satgas Pre-emtif laksanakan secara umum mengalami peningkatan sebanyak 5.145 kegiatan, atau naik 24%.

“Kami juga memberikan apresiasi kepada para pengendara yang taat aturan berupa helm SNI, hadiah itu bukan untuk yang melanggar aturan tidak memakai helm. Tetapi yang taat aturan” tegas Djoni, Jumat (27/5/2022) di Mataram.

Kegiatan peneguran terhadap pelanggaran Lalu Lintas pada pelaksanaan Operasi Keselamatan Rinjani-2022 mengalami penurunan sebanyak 4.660 kasus atau turun -46%. “ini menandakan, ada peningkatan kesadaran masyarakat dalam berkendara yang taat aturan” tambahnya.

Sehingga terhadap Pelanggaran Lalu Lintas ini melakukan dengan penilangan dan peneguran selama Pelaksanaan Operasi Keselamatan Rinjani 2022 sebanyak 8.422 pelanggar.

Terjadi Trend Penurunan Pelanggaran

Membandingkannya dengan periode yang sama, pelaksanaan Operasi Keselamatan Rinjani-2021 sebanyak 11.041 pelanggar. Terjadi penurunan sebanyak 2.619 pelanggar atau turun -24%.

Kegiatan Satgas Pre-emtif selama Pelaksanaan Operasi Keselamatan Rinjani-2022 sebanyak 26.734 kegiatan. Jika membandingkannya dengan periode yang sama, Operasi Keselamatan Rinjani-2021 sebanyak 21.589 kegiatan. Mengalami peningkatan sebanyak 5.145 kegiatan atau naik 24%.

Dalam Operasi Keselamatan Rinjani 2022 juga melaksanakan kegiatan Program Nasional Kemananan dan keselamatan lalu lintas. Sebagai bagian dari bentuk kegiatan Pre emtif seperti ini kegiatan penyuluhan cara aman ke sekolah. Patroli Kemananan Sekolah, Police Goes to Campus, Pramuka Saka Bhayangkara Krida lalu lintas dan banyak kegiatan lainnya.

“Setelah operasi Keselamatan Rinjani 2022 ini, masyarakat kami himbau untuk selalu manaati aturan berlalu lintas. Jadikan itu sebagai kebutuhan, bukan karena takut kema tilang atau Razia. Tetapi memang karena kesadaran akan pentingnya keselamatan diri dan orang lain. Dan harus diingat, ketika kita berkendara, ada keluarga yang menunggu di rumah. Ingatlah mereka dan taatilah aturan berlalu lintas sebagai bentuk usaha maksimal menjaga keselamatan diri dan orang lain ” tutup Kombes Pol Djoni Widodo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Patroli Gabungan TNI-Polri Ciptakan Kondisi Aman di Malam Minggu: Wilayah Polres Bima Kota Tertib dan Terawasi Bima Kota, NTB (6/10) – Malam Minggu di wilayah hukum Polres Bima Kota menjadi momentum penting bagi TNI dan Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Pada Sabtu (06/10/2024) malam, Polres Bima Kota bekerja sama dengan Kodim 1609/Bima menggelar patroli gabungan guna mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Patroli gabungan ini dilaksanakan di berbagai titik rawan di wilayah tersebut, seperti pusat keramaian, perumahan, dan jalur-jalur utama. Personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk melakukan pengawasan dan penegakan hukum guna menjaga keamanan serta memberikan rasa nyaman kepada masyarakat. Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata, S.I.K., S.H., melalui P.s Kasubseksi Pidm Sie Humas, Aipda Nasrun, menegaskan bahwa patroli gabungan ini adalah komitmen bersama TNI dan Polri untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi warga Bima Kota. “Kami akan terus berkoordinasi dengan TNI untuk memastikan keamanan wilayah ini tetap terjaga, terutama pada malam-malam yang dianggap rawan seperti malam Minggu,” ujar Aipda Nasrun. Diharapkan, dengan adanya patroli gabungan ini, masyarakat bisa merasa lebih tenteram dan percaya diri dalam menjalankan aktivitas malam minggu. Selain itu, patroli ini diharapkan dapat menekan potensi terjadinya gangguan keamanan yang bisa merugikan masyarakat. Patroli gabungan TNI-Polri ini mendapat apresiasi dari masyarakat yang merasa lebih aman dengan kehadiran aparat keamanan di wilayah mereka. Sinergi antara TNI dan Polri di wilayah hukum Polres Bima Kota terus ditingkatkan untuk menjaga situasi tetap kondusif dan mencegah tindakan kriminal yang meresahkan warga.
Binkam

Bima Kota, NTB (6/10) – Malam Minggu di…