HukrimPeristiwa

Bayi Dibuang di Selokan Malang: Polres dan Bhayangkari Sambangi Puskesmas, Janji Berikan Pendampingan dan Keadilan

×

Bayi Dibuang di Selokan Malang: Polres dan Bhayangkari Sambangi Puskesmas, Janji Berikan Pendampingan dan Keadilan

Sebarkan artikel ini
Kepolisian dan Bhayangkari Jenguk Bayi Dibuang di Malang

Malang, Jawa Timur – Kepolisian Resor Malang, Polda Jatim, bersama Bhayangkari Cabang Malang, memberikan perhatian terhadap bayi yang dibuang oleh ibunya. Kunjungan emosional ini oleh personel kepolisian dan anggota Bhayangkari di Puskesmas Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, pada hari Rabu (31/5/2023).

Kasatlantas AKP Agnis J Manurung dan Ketua Bhayangkari Cabang Malang, Ny Ujik Putu Kholis, datang pagi itu. Dengan tujuan utama untuk memantau kondisi bayi laki-laki tersebut. Sebelumnya seorang warga menemukan bayi malang ini dalam kondisi mengenaskan.

Melansir dari Humas Polri, seorang warga yang sedang melintas di sekitar jalan Dusun Gebang, Desa Karangsari, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang menemukan bayi mungil yang sangat tampan ini, Senin (29/5/2023).

Warga yang melintas yang Menemukannya dalam Keadaan Mengenaskan

Saat menemukannya, tubuh bayi tersebut tergeletak di samping selokan, tertutup ari-ari yang masih menempel, dalam kondisi semut mengerubutinya.

Kedatangan Kasatlantas dan Ketua Bhayangkari ini tidak bisa menahan rasa haru ketika melihat langsung kondisi bayi tersebut. Namun, berita baiknya adalah bahwa kesehatan bayi ini telah membaik secara perlahan.

“Alhamdulillah kondisi bayi sudah mulai membaik, namun tetap membutuhkan perawatan lanjutan,” ujar AKP Agnis dengan lega.

Selain menjenguk bayi tersebut, Ketua Bhayangkari Cabang Malang, Ny Ujik Putu Kholis, juga memberikan paket kebutuhan bayi kepada tim dokter dari Puskesmas Wonokerto. Yang bertanggung jawab atas penanganan bayi tersebut.

Bantuan tersebut meliputi selimut, tempat tidur, popok, dan susu formula yang sangat di perlukan oleh bayi tersebut.

Pihak kepolisian dan Bhayangkari memberikan jaminan bahwa mereka akan memberikan pendampingan yang selama proses penanganan kasus ini. Dengan tujuan untuk memastikan bahwa hak-hak anak yang terabaikan akan terpenuhi.

“Kami akan terus mendampingi dan memastikan pelayanan kesehatan diberikan dengan baik. Tentunya, kita tidak ingin kasus seperti ini terulang lagi,” ungkap Ujik dengan tegas.

Selain memberikan perhatian dan bantuan, Ujik juga memberikan sebuah nama pada bayi malang tersebut, yaitu Rayyandra Ataurrahman.

Memilih nama ini, dengan harapan agar bayi tersebut tumbuh menjadi anak yang tampan dan menjadi anugerah dari Allah SWT.

Kepolsian Bekerja Keras Melakukan Penyelidikan

Sementara itu, Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian masih aktif melakukan penyelidikan. Beberapa saksi yang mengetahui kejadian juga telah kami mintai keterangan mengenai kronologi kejadian tersebut.

“Telah menerjunkan Tim dari Opsnal Satreskrim Polres Malang untuk mengumpulkan petunjuk terkait kasus ini,” kata IPTU Taufik, Rabu (31/5/2023).

Taufik menjelaskan bahwa selain berkoordinasi dengan perangkat desa setempat, kepolisian juga sedang melacak jejak orang tua bayi tersebut. Hingga ke tempat persalinan yang menduganya pelaku kunjungi sebelum pembuangan bayi terjadi.

Meskipun di sekitar lokasi penemuan bayi tidak ada kamera pengawas (CCTV), pihak kepolisian tetap berusaha keras untuk menemukan orang tua. Yang tega melakukan pembuangan bayi tersebut.

“Kita masih terus melakukan penyelidikan. Kami juga sedang menyelidiki apakah ada warga yang baru saja melahirkan. Kendala utamanya adalah karena tidak ada CCTV di sekitar lokasi penemuan bayi. Namun kami berupaya untuk mengejar orang tua yang membuang bayi tersebut,” ungkapnya dengan tegas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *